Selasa, 26 Mei 2015

KEGIATAN CB-INTERPERSONAL DEVELOPMENT


Nama komunitas       : Yayasan keluarga anak langgit
Tanggal Kunjungan  : 25 Mei 2015
Materi                       : Managing conflict
Kegiatan                    : Mengajar anak PAUD
Hasil Kegiatan   
kedatangan kedua kalinya di yayasan keluarga anak langit
Pagi hari ini kami sekelompok berkumpul bersama-sama di Yayasan keluarga anak langit, kami tiba sekitar jam 9.00 pagi, disana kami bertemu dengan banyak anak-anak yang sangat lucu-lucu, dan masih lincah. Praktek mengajar kami mulai pukul 9.30 pagi saat kebanyakan anak-anak sudah datang, banyak orang tua murid juga yang datang untuk menemani anak-anaknya.
kami sebelumnya belum pernah sama sekali mengajar anak PAUD, walaupun saya dan teman saya nadia pernah mengajar anak SD, namun hal tersebut sangat lah berbeda dengan mengajar anak PAUD, awal mulanya kami sangat kewalahan untuk menghadapi anak-anak, karena kami dituntut untuk tidak memanjakan dan bersikap tegas kepada mereka walaupun mereka masih PAUD, awalnya kami menanyakan kepada anak-anak apa yang ingin mereka pelajari, jawabannya pun bervariasi, ada yang ingin belajar matematika, menggambar, dan bahasa inggris, antusiasme yang ditunjukan oleh anak-anak PAUD ini sangatlah tinggi ternyata.
membantu anak menulis 
Awalnya kami mulai pertemuan pertama kami dengan perkenalan, kami menguji keberanian anak-anak untuk maju kedepan dan memperkenalkan diri juga hobynya, awalnya sedikit sulit karena kelas menjadi sangat gaduh, namun lama kelamaan mereka menjad terbiasa dan tidak begitu berisik, tapi ada juga anak yang malu-malu dan tidak mau maju untuk melakukan perkenalan diri akhirnya kami merayunya untuk melakukan perkenalan diri, biarpun hal tersebut dilakukan di tempat duduknya langsung.
Kami pun mngajarkan bahasa inggris ke anak-anak , kami mencoba mengjarakan bahasa inggris sekaligus menggambar bintang, awalnya kami sangat kewalahan dalam menangani mereka karena anak-anak ini cukup lincah, ada pula anak yang menangis dan menolak untuk belajar dengan alasan bukunya ketinggalan, hal tersebut membuat saya bingung sehingga bertanya kepada orang tua murid yang lainnya perihal buku anak tersebut. Setelah mendapatkan buku yang ternyata ketinggalan itu, akhirnya wisnu (nama si anak) mau mulai belajar.
Di akhir pelajaran kami memberikan latihan soal untuk menulis kepada anak-anak agar mereka lebih terlatih untuk menulis dengan lebih baik.
Membantu anak-anak dalam belajar


Menanyakan kepada orang tua murid perihal buku anak yang hilang

Proses belajar mengajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar