Jumat, 30 Oktober 2015

Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar di SMKN 25



Sehubungan dengan adanya mata kuliah Character Building, kami sekelompok melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi Kartu Jakarta Pintar , 8355, dan Ujian Nasional. Tujuan kami melakukan monitoring dan Evaluasi guna mengetahui lebih jauh apakah kartu jakarta pintar yang diberikan pemerintah kepada siswa sudah tepat sasaran dan mereka sudah benar-benar menerima Kartu Jakarta Pintar, memastikan kecocokan data antara sekolah dan pemerintah , serta mengetahui jumlah siswa yang tidak lulus Ujian Nasional di beberapa mata pelajaran agar nantinya mereka dapat dibimbing untuk melakukan perbaikan Ujian Nasional.
Dalam menjalankan kegiatan ini tentunya kami dibimbing dan dibantu oleh dosen mata kuliah Character Building, Bapak Anhosokhi Gea dan juga kakak pembimbing dari TFI, melalui kegiatan ini banyak manfaat yang kami sekelompok dapatkan yaitu, kami bisa membantu pemerintah dalam menjalankan program dari mereka dan kami dapat bersosialisasi dengan orang banyak. Oleh karena itu kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami sekelompok.
Berikut ini adalah keterangan dan kegiatan kami sekelompok dari awal hingga akhir di SMKN 25 Jakarta.

Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar di SMKN 25 dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach for Indonesia


Kelas CB                     : LD-24 Professional Development
Nama Dosen               : Antonius Antosokhi Gea
Kode Dosen                : D1240


Pelaksanaan Kegiatan
Hari / tanggal              : Selasa, 13 October 2015
Waktu                         : 11.30 AM – 14.00 PM
Durasi                          : 150 menit
Alamat Sekolah           : SMKN 25 Jalan Raya Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
 
Nama dari kiri ke kanan : Sheilla,Dewi, Febri, Devina,Ibu Yeyet Rosilawati, Rolyn,Widya,Maika


Setelah mendapat surat pengantar dari SADC, kami sekelompok mencoba untuk menghubungi sekolah terlebih dahulu sehari sebelum pelaksanaan. Kami meminta ijin untuk bisa mendatangi sekolah keesokan harinya, dan pihak SMKN 25 menyetujui kedatangan kami. Keesokan harinya, yaitu pada hari Selasa tanggal 13 Oktober 2015 kami sekelompok secara lengkap mendatangi sekolah dan dipertemukan dengan bagian pengurus Kartu Jakarta Pintar. Kami memberikan surat pengantar resmi dari dinas dan membicarakan tentang pengumpulan siswa penerima KJP bersama dengan pengurus KJP di SMKN 25 yaitu Ibu Nurul Fauziah. Kami menggunakan metode sidak / wawancara kepada para siswa. Oleh karena itu memerlukan satu ruangan khusus. Pihak sekolah sangat terbuka terhadap kedatangan kami dan kegiatan yang akan kami lakukan pada hari itu. Kami juga sempat bertemu dengan Ibu Tini Kartini yang merupakan kepala sekolah di SMKN 25. Kami menjelaskan maksud dan tujuan dari kedatangan kami kepada beliau yaitu untuk melakukan evaluasi dan monitoring mengenai realisasi Kartu Jakarta Pintar. Apakah KJP yang selama ini diberikan oleh pemerintah sudah tepat sasaran, apa aja harapan dari para penerima KJP, dan lain sebagainya.
Sekitar pukul 12.00 pm beberapa siswa telah dikumpulkan di dalam aula oleh Ibu Nurul melalui pengeras suara. Kami pun segera memulai wawancara dengan 30 siswa-siswi mengenai KJP sesuai dengan form dari Teach for Indonesia. Setelah selesai, kami minta tolong kepada Ibu Nurul untuk kembali memanggil siswa-siswi penerima KJP. Tentunya tidak hanya menanyakan poin-poin pada form, tetapi kami pun menyempatkan diri untuk berbincang dengan para siswa. Dari hasil wawancara yang kamu lakukan terhadap banyak mahasiswa kami mengambil kesimpulan, bahwa lebih dari 50% siswa tidak mengetahui bahwa struk belanja menggunakan KJP haruslah disimpan dan nantinya dilaporkan, sekitar 25% siswa mengetahui bahwa struk belanja disimpan, namun tidak mengetahui kapan struk belanja tersebut diberikan ke sekolah karena kurangnya informasi yang lengkap dari sekolah ke siswa, dan hanya siswa yang pernah menerima KJP secara tunai sebelumnya lah yang mengetahui bahwa struk belanja harus disimpan yang nantinya ditiap semester akan dikumpulkan. Sekolah melakukan sosialisasi namun kurang merata karena masih ada siswa yang tidak mengetahui detail tentang KJP. Selain itu banyak siswa yang mengharapkan KJP dapa dicairkan membiaya transportasi mereka yang menggunakan kendaraan umum seperti angkot atau kopaja, karena tidak semua daerah rumah siswa melewati jalur busway.







Kami sekelompok mengucapkan terima kasih banyak kepada kepala sekolah, seluruh guru, dan siswa-siswi SMKN 25 yang telah sangat membantu kami dari awal hingga akhir kegiatan dan sangat terbuka dengan kedatangan kami. Kami juga mengucapkan terima kasih banyak kepada dosen pembimbing mata kuliah Character Building atas dukungan kepada kami hingga kegiatan ini dapat berjalan sesuai prosedur dan berjalan lancar. Tentunya kami menyadari bahwa kami masih memiliki banyak kekurangan dalam kegiatan kali ini. Oleh karena itu, pada kegiatan selanjutnya di SDN 05 Pagi kami akan memperbaiki setiap kekurangan dan kesalahan yang sebelumnya telah kami lakukan. Misalnya seperti melakukan pendekatan yang lebih kepada para siswa agar mendapatkan hasil yang maksimal bagi kemajuan program pemerintah. Terima kasih.
Berikut ini adalah foto-foto kami saat melakukan kegiatan wawancara KJP:


 
Nama Ibu Nurul Fauziah selaku Operator Khusus KJP (dan tidak menduduki jabatan lain ) serta Ibu Yeyet Rosilawati













Tidak ada komentar:

Posting Komentar